SERBA SERBI ISLAM


SUNGGUH MULIA AHLAK ROSULULLOH DAN KELUARGANYA

Tiba-tiba seorang kakek muncul ketika Rasulullah sedang berkumpul bersama para sahabatnya di dalam masjid selepas mengerjakan shalat jamaah.
_"Wahai, Rasulullah... Saya sangat lapar. Tolonglah saya. Dan saya tidak punya pakaian kecuali yang menempel di badan sekarang. Berilah saya sedekah..."_
Sebenarnya Rasulullah sangat iba menyaksikan keadaan orang tua itu. Wajahnya pucat, bibirnya membiru dan tangannya agak gemetar memegangi tongkatnya.
Cuma kebetulan beliau sedang tidak punya apa-apa. Sudah habis diberikannya kepada orang lain.
_"Maaf, pak tua. Tidak ada yang dapat saya berikan saat ini._
_Tetapi jangan putus asa. Datanglah kepada anak saya, Fatimah, mungkin ada sesuatu yang bisa diberikannya sebagai sedekah."_
Maka pergilah kakek itu kepada Fatimah.
Di depan rumahnya kakek itu berseru, _"Wahai putri Rasulullah. Aku lapar sekali. Dan tidak punya apa-apa. Aku datang kepada ayahmu, tetapi beliau sedang tidak punya apa-apa. Aku disuruhnya datang kepadamu. Mungkin engkau punya sedekah untukku?"_
Fatimah kebingungan. Ia tidak memiliki barang yang cukup berharga untuk disedekahkan.
Selaku keluarga Rasulullah ia telah terbiasa menjalani hidup amat sederhana, jauh di bawah taraf kehidupan rakyat jelata.
Yang dianggapnya masih lumayan berharga cuma selembar kulit kambing yang biasa dipakai sebagai alas tidur Hasan dan Husain.
Jadi, itulah yang diambil dan diserahkannya kepada si kakek.
Orang tua itu lebih kebingungan daripada yang memberikannya.
Ia sedang lapar dan tidak punya apa-apa. Mengapa kepadanya diserahkan selembar kulit kambing? Buat apa?
_"Wahai Putri Rasulullah. Apakah kulit kambing itu dapat mengenyangkan perutku dan dapat kupakai untuk menghangatkan badanku?"_ tanya orang tua itu.
Fatimah tidak bisa menjawab.
Ia kembali masuk ke dalam rumahnya, mencari-cari benda lain yang pantas disedekahkan.
Ia bertanya-tanya, mengapa ayahku mengirimkan orang ini kepadaku, padahal Ayah tahu aku tidak lebih kaya daripada beliau?
Sesudah termenung sejenak barulah ia teringat akan seuntai barang pemberian Fatimah binti Abdul Muthalib, bibinya.
Barang itu amat indah, namun ia merasa kurang pantas memakainya karena ia dikenal sebagai putri dari pemimpin umat.
Barang itu adalah sebuah kalung emas.
Buru-buru diambilnya benda itu dari dalam kotak simpanannya, lalu diserahkan kepada si kakek.
Orang itu terbelalak melihat benda yang kini digenggamnya.
Begitu indah.
Pasti amat mahal harganya.
Dengan suka cita orang itu pergi menemui Rasulullah kembali di masjid.
Diperlihatkannya kepada beliau kalung emas pemberian Fatimah.
Rasulullah hanya berdoa, _"Semoga Allah membalas keikhlasan Fatimah."_
Salah satu sahabat nabi yang kaya raya, Abdurrahman bin Auf, berkata, _"Wahai, bapak tua. Maukah kau jual kalung itu kepadaku?"_
Kakek itu menoleh kepada Nabi, _"Bolehkah saya jual, Ya Rasul?"_
_"Silakan, kalung itu milikmu,"_ sahut Nabi.
Orang tua itu lantas berkata kepada sahabat Abdurrahman bin Auf, _"Berikan kepadaku beberapa potong roti dan daging untuk mengganjal perutku, dan sekedar biaya kepulanganku ke kampung."_
Abdurrahman bin Auf mengeluarkan duapuluh dinar dan seratus dirham, beberapa potong roti dan daging, pakaian, serta seekor unta untuk tunggangannya ke kampung.
Dengan gembira kakek itu berkata, _"Terima kasih, wahai kekasih Allah. Saya telah mendapatkan lebih daripada yang saya perlukan. Bahkan saya telah merasa menjadi orang kaya."_
Nabi menjawab, _"Terima kasih kepada Allah dan Rasul-Nya harus diawali dengan berterimakasih kepada orang yang bersangkutan._
_Balaslah kebaikan Fatimah."_
Orang tua itu kemudian mengangkat kedua tangannya ke atas, _"Ya Allah, aku tak mampu membalas kebaikan Fatimah dengan yang sepadan. Karena itu aku mohon kepada -Mu, berilah Fatimah balasan dari hadirat -Mu, berupa sesuatu yang tidak terlintas di mata, tidak terbayang di telinga dan tidak terbetik di hati, yakni surga -Mu, Jannatun Na'im."_
Rasulullah menyambut doa itu dengan amiin, seraya tersenyum ceria.
Beberapa hari kemudian, budak Abdurrahman bin Auf, bernama Saham datang menghadap Nabi sambil membawa kalung yang dibeli dari orang tua itu.
_"Ya Rasulullah,"_ ujar Saham.
_"Saya datang kemari diperintahkan Tuan Abdurrahman bin Auf untuk menyerahkan kalung ini untukmu, dan diri saya sebagai budak diserahkannya kepadamu."_
Rasulullah tertawa.
_"Ku terima pemberian itu._
_Nah, sekarang lanjutkanlah perjalananmu ke rumah Fatimah, anakku. Kalung ini tolong serahkan kepadanya._
_Juga dirimu kuberikan untuk Fatimah."_
Saham lalu mendatangi Fatimah di rumahnya, dan menceritakan pesan Rasulullah untuknya.
Fatimah dengan lega menyimpan kalung itu di tempat semula, lantas berkata kepada Saham,
_"Engkau sekarang telah menjadi hakku, karena itu, engkau kubebaskan. Sejak hari ini engkau kembali menjadi orang merdeka."_
Saham tertawa nyaring sampai Fatimah keheranan, _"Mengapa engkau tertawa?"_
Bekas budak itu menjawab, _"Saya gembira menyaksikan riwayat sedekah dari satu tangan ke tangan berikutnya._
_Kalung ini tetap kembali kepadamu, wahai putri junjungan, namun karena dilandasi keikhlasan, kalung ini telah membuat kaya orang miskin, telah menjamin surga untukmu, dan kini telah membebaskan aku menjadi manusia merdeka."_
*****
Saudara-riku tercinta...
Betapa mulianya akhlak Rasulullah SAW...
Betapa malunya kita kepada Rasulullah saw dan keluarganya...
😔😔
_Allahumma shalli 'ala sayyidinaa Muhammad wa' ala aali sayyidinaa Muhammad._
💕🙏🙏
Selamat mengenang hari kelahiran baginda Rasulullah SAW,
Saudara-riku tercinta...



ASSALAMUALAIKUM WRWB

*Ketika Mayat Meminta Tolong Kepada Seluruh Orang Yang Dikenalnya*
Konon orang yang mati awalnya tidak menyadari bahwa dirinya mati. Dia merasa dirinya sedang bermimpi mati. Dia melihat dirinya ditangisi, dimandikan, dikafani, dishalati hingga diturunkan ke dalam kubur. Dia merasa dirinya sedang bermimpi saat dirinya ditimbun tanah. Dia berteriak-teriak tapi tidak ada yang mendengar teriakannya.
Beberapa waktu kemudian, saat semua sudah pulang meninggalkannya sendirian di bawah tanah, Allah kembalikan ruhnya. Dia membuka mata, dan terbangun dari _“mimpi”_ buruknya.
Dia senang dan bersyukur, bahwa ternyata apa yang dia alami hanyalah sebuah mimpi buruk, dan kini dia sudah bangun dari tidurnya. Kemudian dia meraba badannya yang hanya diselimuti kain sambil bertanya kaget:
_“Dimana bajuku? Kemana celanaku?”_ Lalu dia meraba sekelilingnya yang berupa tanah _“Dimanakah aku? Tempat apa ini? Kenapa bau tanah dan lumpur?”_ Kemudian dia mulai menyadari bahwa dia ada di bawah tanah, dan sebenarnya apa yang dialaminya bukanlah mimpi! Ya, dia sadar bahwa dirinya benar-benar telah mati.
Berteriaklah dia sekeras-kerasnya, memanggil orang-orang terdekatnya yang dianggap bisa menyelamatkannya:
_“Ibuuuuu….!!!!”_
_“Ayaaaaaah…!!!!”_
_“Kakeeeeek!!!”_
_“Neneeeek!!”_
_“Kakaaaaak!!!”_
_“Sahabaaaaat!!!”_
Tidak ada seorangpun yang menjawabnya. Dia yang selama ini lupa pada Allah pun ingat bahwa ALLAH adalah satu-satunya harapan.
Menangis lah dia sambil meminta ampun,
_“Ya, Allaaaaaaah…. Ya Allaaaaaaah…. Ampuni aku ya Allaaaaaaah….!!!”_
Dia berteriak dalam ketakutan yang luar biasa yang belum pernah dirasakan sebelumnya sepanjang hidupnya.
Jika dia orang baik, akan muncullah dua malaikat dengan wajah tersenyum dan akan mendudukkannya dan menenangkannya, menghiburnya dan melayaninya dengan pelayanan yang terbaik.
Jika dia orang buruk, akan datang dua malaikat dengan wajah bengis yang akan menambah ketakutannya dan akan menyiksanya sesuai keburukannya.
_Pertolongan Al-Quran di Alam Kubur_
Dari Sa’id bin Sulaim ra, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
_“Tiada penolong yg lebih utama derajatnya di sisi Allah pada hari Kiamat daripada Al-Qur’an. Bukan nabi, bukan malaikat dan bukan pula yang lainnya.”_
(Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya)
Al Bazzar meriwayatkan dalam kitab La’aalli Masnunah bahwa jika seseorang meninggal dunia, ketika orang – orang sibuk dengan kain kafan dan persiapan pengebumian di rumahnya, tiba -tiba seseorang yang sangat tampan berdiri di kepala mayat. Ketika kain kafan mulai dipakaikan, dia berada di antara dada dan kain kafan.
Setelah dikuburkan dan orang – orang mulai meninggalkannya, datanglah 2 malaikat. Yaitu Malaikat Munkar dan Nakir yang berusaha memisahkan orang tampan itu dari mayat agar memudahkan tanya jawab.
Tetapi si tampan itu berkata: _“Ia adalah sahabat karibku. Dalam keadaan bagaimanapun aku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian ditugaskan utk bertanya kepadanya, lakukanlah pekerjaan kalian. Aku tidak akan berpisah dari orang ini sehingga ia dimasukkan ke dalam surga.”_
Lalu ia berpaling kepada sahabatnya dan berkata, _“Aku adalah Al Quran yang terkadang kamu baca dengan suara keras dan terkadang dengan suara perlahan. Jangan khawatir setelah menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir ini, engkau tidak akan mengalami kesulitan.”_
Setelah para malaikat itu selesai memberi pertanyaan, ia menghamparkan tempat tidur dan permadani sutera yang penuh dengan kasturi dari Mala’il A’la (Himpunan Fadhilah Amal : 609)
Allahu Akbar, selalu saja ada getaran haru selepas membaca hadits ini. Getaran penuh pengharapan sekaligus kekhawatiran. Getaran harap karena tentu saja mengharapkan Al-Quran yang kita baca dapat menjadi pembela kita di hari yang tidak ada pembela. Sekaligus getaran takut, kalau-kalau Al-Quran akan menuntut kita.
Banyak riwayat yang menerangkan bahwa Al-Quran adalah pemberi syafa’at yang pasti dikabulkan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
_Ya Allah, ampunilah dosa kami, dosa ibu bapak kami, keluarga kami, saudara kami dan seluruh kaum muslimin, Ya Allah, jangan Engkau cabut nyawa kami saat tubuh kami tak pantas berada di SurgaMu. Aamiin._بسم اللة الر حمن الرحيم
اسلا م عليكم ورحمة اللة وبركا تة
*Ketika Mayat Meminta Tolong Kepada Seluruh Orang Yang Dikenalnya*
Konon orang yang mati awalnya tidak menyadari bahwa dirinya mati. Dia merasa dirinya sedang bermimpi mati. Dia melihat dirinya ditangisi, dimandikan, dikafani, dishalati hingga diturunkan ke dalam kubur. Dia merasa dirinya sedang bermimpi saat dirinya ditimbun tanah. Dia berteriak-teriak tapi tidak ada yang mendengar teriakannya.
Beberapa waktu kemudian, saat semua sudah pulang meninggalkannya sendirian di bawah tanah, Allah kembalikan ruhnya. Dia membuka mata, dan terbangun dari _“mimpi”_ buruknya.
Dia senang dan bersyukur, bahwa ternyata apa yang dia alami hanyalah sebuah mimpi buruk, dan kini dia sudah bangun dari tidurnya. Kemudian dia meraba badannya yang hanya diselimuti kain sambil bertanya kaget:
_“Dimana bajuku? Kemana celanaku?”_ Lalu dia meraba sekelilingnya yang berupa tanah _“Dimanakah aku? Tempat apa ini? Kenapa bau tanah dan lumpur?”_ Kemudian dia mulai menyadari bahwa dia ada di bawah tanah, dan sebenarnya apa yang dialaminya bukanlah mimpi! Ya, dia sadar bahwa dirinya benar-benar telah mati.
Berteriaklah dia sekeras-kerasnya, memanggil orang-orang terdekatnya yang dianggap bisa menyelamatkannya:
_“Ibuuuuu….!!!!”_
_“Ayaaaaaah…!!!!”_
_“Kakeeeeek!!!”_
_“Neneeeek!!”_
_“Kakaaaaak!!!”_
_“Sahabaaaaat!!!”_
Tidak ada seorangpun yang menjawabnya. Dia yang selama ini lupa pada Allah pun ingat bahwa ALLAH adalah satu-satunya harapan.
Menangis lah dia sambil meminta ampun,
_“Ya, Allaaaaaaah…. Ya Allaaaaaaah…. Ampuni aku ya Allaaaaaaah….!!!”_
Dia berteriak dalam ketakutan yang luar biasa yang belum pernah dirasakan sebelumnya sepanjang hidupnya.
Jika dia orang baik, akan muncullah dua malaikat dengan wajah tersenyum dan akan mendudukkannya dan menenangkannya, menghiburnya dan melayaninya dengan pelayanan yang terbaik.
Jika dia orang buruk, akan datang dua malaikat dengan wajah bengis yang akan menambah ketakutannya dan akan menyiksanya sesuai keburukannya.
_Pertolongan Al-Quran di Alam Kubur_
Dari Sa’id bin Sulaim ra, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
_“Tiada penolong yg lebih utama derajatnya di sisi Allah pada hari Kiamat daripada Al-Qur’an. Bukan nabi, bukan malaikat dan bukan pula yang lainnya.”_
(Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya)
Al Bazzar meriwayatkan dalam kitab La’aalli Masnunah bahwa jika seseorang meninggal dunia, ketika orang – orang sibuk dengan kain kafan dan persiapan pengebumian di rumahnya, tiba -tiba seseorang yang sangat tampan berdiri di kepala mayat. Ketika kain kafan mulai dipakaikan, dia berada di antara dada dan kain kafan.
Setelah dikuburkan dan orang – orang mulai meninggalkannya, datanglah 2 malaikat. Yaitu Malaikat Munkar dan Nakir yang berusaha memisahkan orang tampan itu dari mayat agar memudahkan tanya jawab.
Tetapi si tampan itu berkata: _“Ia adalah sahabat karibku. Dalam keadaan bagaimanapun aku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian ditugaskan utk bertanya kepadanya, lakukanlah pekerjaan kalian. Aku tidak akan berpisah dari orang ini sehingga ia dimasukkan ke dalam surga.”_
Lalu ia berpaling kepada sahabatnya dan berkata, _“Aku adalah Al Quran yang terkadang kamu baca dengan suara keras dan terkadang dengan suara perlahan. Jangan khawatir setelah menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir ini, engkau tidak akan mengalami kesulitan.”_
Setelah para malaikat itu selesai memberi pertanyaan, ia menghamparkan tempat tidur dan permadani sutera yang penuh dengan kasturi dari Mala’il A’la (Himpunan Fadhilah Amal : 609)
Allahu Akbar, selalu saja ada getaran haru selepas membaca hadits ini. Getaran penuh pengharapan sekaligus kekhawatiran. Getaran harap karena tentu saja mengharapkan Al-Quran yang kita baca dapat menjadi pembela kita di hari yang tidak ada pembela. Sekaligus getaran takut, kalau-kalau Al-Quran akan menuntut kita.
Banyak riwayat yang menerangkan bahwa Al-Quran adalah pemberi syafa’at yang pasti dikabulkan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
_Ya Allah, ampunilah dosa kami, dosa ibu bapak kami, keluarga kami, saudara kami dan seluruh kaum muslimin, Ya Allah, jangan Engkau cabut nyawa kami saat tubuh kami tak pantas berada di SurgaMu. Aamiin.



_KISAH IMAM ABU HANIFAH DAN ULAMA' SUU'

Di masa Imam Abu Hanifah masih kecil,sekitar umur 7 tahun,terdapatlah
seorang ulama yang memiliki ilmu luas dan tiada bandingannya pada
waktu itu namanya Dahriyyah. Seluruh ulama pada waktu itu tak mampu
menandinginya disaat berdebat,terutama dalam bab tauhid,oleh karena
dialah yang merasa pintar,maka muncullah sifat kesombongannya bahkan
na’udzubillah akhirnya ia berani mengatakan bahwa Allah itu tidak
ada,sayangnya para ulamapun tak mampu mengalahkan dia dlm
berdebat,lalu pada suatu pagi di kumpulkanlah para ulama disuatu majlis milik Syaikh Himad guru Imam Abu Hanifah,dan hari itu Abu Hanifah yang masih kecil hadir dimajlis itu. Maka Dahriyyah naik ke mimbar dan berkata
Dgn sombongnya.
Dahriyyah : Siapakah diantara kalian hai para ulama yang akan sanggup menjawab pertanyaanku?
Sejenak suasana hening,para ulama semua diam,namun tiba-tiba berdirilah Abu Hanifah dan berkata,
Abu Hanifah : Omongan apa ini ? maka barang siapa tahu pasti ia akan
menjawab pertanyaanmu.
Dahriyyah : Siapa kamu hai anak ingusan,berani kamu bicara
denganku,tidakkah kamu tahu,bahwa banyak yang berumur tua,bersorban
besar,para pejabat,para pemilik jubah kebesaran mereka semua kalah dan
diam dari pertanyaanku,kamu masih ingusan dan kecil badan berani menantangku!
Abu Hanifah : Allah tidak menyimpan kemuliaan dan keagungan kepada
pemilik sorban yang besar dan para pejabat,dan para pembesar,tetapi
kemuliaan hanya diberikan kepada al-ulama.
Dahriyah : Apakah kamu akan menjawab pertanyanku?
Abu Hanifah : Ya aku akan menjawab pertanyaanmu dengan taufiq Allah.
Dahriyyah : Apakah Allah itu ada?
Abu Hanifah : Ya ada
Dahriyyah : Dimana Dia?
Abu Hanifah : Dia,tiada tempat bagi Dia
Dahriyyah : Bagaimana bisa disebut ada bila Dia tak punya tempat?
Abu Hanifah : Dalilnya ada dibadan kamu yaitu ruh, saya tanya, kalau
kamu yakin ruh itu ada,maka dimana tempatnya? Dikepalamu,diperutmu
atau dikakimu?
Dahriah diam seribu bahasa dengan muka malu.
Lalu Abu Hanifah minta air susu pada gurunya Syaikh Himad,dan ia bertanya pada Dahriyyah
Abu Hanifah : Apakah kamu yakin didalam susu ini ada manis?
Dahriyyah : Ya saya yakin disusu itu ada manis
Abu Hanifah : Kalau kamu yakin ada manisnya,saya tanya apakah
manisnya ada di bawah,atau ditengah,atau di atas?
lagi lagi Dahriyyah diam dengan rasa malu,lalu abu hanifah menjelaskan:
seperti ruh atau manis yang tidak memiliki tempat,maka seperti itu pula
tidak akan ditemukan bagi Allah tempat di alam ini baik di arsy atau
dunia ini.
Lalu Dahriyyah bertanya lagi.
Dahriyyah : Sebelum Allah itu apa dan setelah Allah itu apa?
Abu Hanifah : Tidak ada apa-apa sebelum Allah dan sesudahnya tidak
ada apa-apa.
Dahriyyah : Bagaimana bisa dijelaskan bila sebelum dan sesudahnya tak ada apa-apa?
Abu Hanifah : Dalilnya ada di jari tangan kamu,apakah sebelum jempol
dan apakah setelah kelingking? Dan apakah kamu akan bisa menerangkan
jempol duluan atau kelingking duluan? Demikianlah sifat Allah. Ada
sebelum semuanya ada dan tetap ada bila semua tiada. Itulah makna
kalimat Ada bagi hak Alloh.
Lagi-lagi Dahriyyah dipermalukan,lalu ia berkata,
Dahriyyah : Satu lagi pertanyaanku yaitu,apa perbuatan Allah sekarang ini?
Abu Hanifah : Kamu telah membalikan fakta, seharusnya yang bertanya itu di bawah mimbar dan yang di tanya di atas mimbar.
Akhirnya Dahriyyah turun dari mimbar dan Abu Hanifah naik ke atas mimbar.
Dahriyyah : Apa perbuatan Allah sekarang?
Abu Hanifah : Perbuatan Allah sekarang adalah menjatuhkan orang yang
tersesat seperti kamu ke bawah jurang neraka dan menaikan yang benar seperti aku
keatas mimbar keagungan.
📚Sumber : Kitab Fathul Majid karya Syekh Muhammad Nawawi bin Umar Al Jawi Asy- Syafi’i


*100 PERINTAH ALLAH SWT DALAM AL QUR'AN UNTUK KEHIDUPAN MANUSIA SEHARI-HARI*
1. Jangan berkata kasar (QS 3 – Ali Imran : 159)
2. Tahanlah amarah (QS 3 – Ali Imran : 134)
3. Berbaiklah kepada orang lain (QS 4 – An Nisaa’ : 36)
4. Jangan sombong dan arogan (QS 7 – Al A’raaf : 13)
5. Maafkanlah kesalahan orang lain (QS 7 – Al A’raaf : 199)
6. Berbicaralah dengan nada halus (QS 20 – Thaahaa : 44)
7. Rendahkanlah suaramu (QS 31 - Luqman : 19)
8. Jangan mengejek orang lain (QS 49 – Al Hujuraat : 11)
9. Berbaktilah pada orang tua (QS 17 – Al Israa’ : 23)
10. Jangan mengeluarkan kata yang tidak menghormati orang tua (QS 17 – Al Israa’ : 23)
11. Jangan memasuki kamar pribadi orang tua tanpa ijin (QS 24 – An Nuur : 58)
12. Catatlah hutang-hutangmu (QS 2 – Al Baqarah : 282)
13. Jangan mengikuti orang secara membabi buta (QS 2 – Al Baqarah : 170)
14. Berikanlah perpanjangan waktu bila orang yang berhutang kepadamu dalam kesulitan (QS 2 – Al Baqarah : 280)
15. Jangan makan riba’/membungakan uang (QS 2 – Al Baqarah : l
16. Jangan melakukan penyuapan (QS 2 – Al Baqarah : 188)
17. Jangan ingkar atau melanggar janji (QS 2 – Al Baqarah : 177)
18. Jagalah kepercayaan orang lain kepadamu (QS 2 – Al Baqarah : 283)
19. Jangan campur adukan kebenaran dengan kebohongan (QS 2 – Al Baqarah : 42)
20. Berlakulah adil terhadap semua orang (QS 4 – An Nisaa’ : 58)
21. Tegakkanlah keadilan dengan tegas (QS 4 – An Nisaa’ : 135)
22. Harta yang meninggal harus dibagikan kepada anggota keluarga (QS 4 – An Nisaa’ : 7)
23. Wanita memiliki hak waris (QS 4 – An Nisaa’ : 7)
24. Jangan memakan harta para anak yatim (QS 4 – An Nisaa’ : 10)
25. Lindungi anak yatim (QS 2 – Al Baqarah : 220)
26. Jangan memboroskan harta dengan semena-mena (QS 4 – An Nisaa’ : 29)
27. Damaikanlah orang yang berselisih (QS 49 – Al Hujuraat : 9)
28. Hindari prasangka buruk (QS 49 – Al Hujuraat : 12)
29. Jangan memata-matai atau memfitnah orang (QS 2 – Al Baqarah : 283)
30. Jangan memata-matai atau memfitnah orang (QS 49 – Al Hujuraat : 12)
31. Gunakan harta untuk kegiatan sosial (QS 57 – Al Hadid : 7)
32. Biasakan memberi makan orang miskin (QS 107 – Al Maa’uun : 3)
33. Bantulah orang fakir yang berada di jalan Allah (QS 2 – Al Baqarah : 273)
34. Jangan menghabiskan uang untuk bermegah-megah (QS 17 – Al Israa’ : 29)
35. Jangan menyebut-nyebut tentang sedekahmu (QS 2 – Al Baqarah : 264)
36. Hormatilah tamu anda (QS 51 – Adz Dzaariyaat : 26)
37. Perintahkan kebajikan setelah kita melakukannya sendiri (QS 2 – Al Baqarah : 44)
38. Jangan berbuat kerusakan di muka bumi (QS 2 – Al Baqarah : 60)
39. Jangan menghalangi orang datang ke masjid (QS 2 – Al Baqarah : 114)
40. Perangilah mereka yang memerangi mu (QS 2 – Al Baqarah : 190)
41. Jagalah etika perang (QS 2 – Al Baqarah : 191)
42. Jangan lari dari peperangan (QS 8 – Al Anfaal : 15)
43. Tidak ada paksaan untuk memasuki agama (Islam) (QS 2 – Al Baqarah : 256)
44. Berimanlah kepada para Nabi (QS 2 – Al Baqarah : 285)
45. Jangan melakukan hubungan badan saat haid (QS 2 – Al Baqarah : 222)
46. Susuilah anak-anakmu selama dua tahun penuh (QS 2 – Al Baqarah : 233)
47. Jauhilah hubungan badan diluar nikah (QS 17 – Al Israa’ : 32)
48. Choose rulers by their merit Pilihlah pemimpin berdasarkan ilmu dan jasanya (QS 2 – Al Baqarah : 247)
49. Jangan membebani orang di luar kesanggupannya (QS 2 – Al Baqarah : 286)
50. Jangan mau dipecah belah (QS 3 – Ali Imran : 103)
51. Renungkanlah keajaiban dan penciptaan alam semesta ini (QS 3 – Ali Imran 3 :191)
52. Lelaki maupun wanita mendapat imbalan yang sama sesuai perbuatannya (QS 3 – Ali Imran : 195)
53. Jangan menikahi mereka yang sedarah denganmu (QS 4 – An Nisaa’ : 23)
54. Keluarga harus di-imami oleh seorang laki-laki (QS 4 – An Nisaa’ : 34)
55. Jangan pelit (QS 4 – An Nisaa’ : 37)
56. Jangan iri hati (QS 4 – An Nisaa’ : 54)
57. Jangan saling membunuh (QS 4 – An Nisaa’ : 92)
58. Jangan membela ketidak jujuran atau kebohongan (QS 4 – An Nisaa’ : 105)
59. Jangan bekerja-sama dalam dosa dan kekerasan (QS 5 – Al Maa-idah : 2)
60. Bekerja samalah dalam kebenaran (QS 5 – Al Maa-idah : 2)
61. Mayoritas bukanlah merupakan kriteria kebenaran (QS 6 – Al An’aam : 116)
62. Berlaku adil (QS 5 – Al Maa-idah:8)
63. Berikan hukuman untuk setiap kejahatan (QS 5 – Al Maa-idah : 38)
64. Berjuanglah melawan perbuatan dosa dan melanggar hukum (QS 5 – Al Maa-idah : 63)
65. Dilarang memakan binatang mati, darah dan daging babi (QS 5 – Al Maa-idah : 3)
66. Hindari minum racun dan alkohol (QS 5 – Al Maa-idah : 90)
67. Jangan berjudi (QS 5 – Al Maa-idah : 90)
68. Jangan menghina keyakinan atau agama orang lain (QS 6 – Al An’aam : 108)
69. Jangan mengurangi timbangan untuk menipu (QS 6 – Al An’aam : 152)
70. Makan dan minumlah secukupnya (QS 7 – Al A’raaf : 31)
71. Kenakanlah pakaian yang bagus saat shalat (QS 7 – Al A’raaf : 31)
72. Lindungi dan bantulah mereka yang meminta perlindungan (QS 9 – At Taubah:6)
73. Jagalah kemurnian (QS 9 – At Taubah : 108)
74. Jangan pernah putus asa akan pertolongan Allah (QS 12 – Yusuf : 87)
75. Allah mengampuni orang yang berbuat dosa karena ketidak-tahuan (QS 16 – An Nahl : 119)
76. Berseru kepada jalan Allah dengan cara yang baik dan bijaksana (QS 16 – An Nahl : 125)
77. Tidak ada seorangpun yang menanggung dosa orang lain (QS 17 – Al Israa’ : 15)
78. Jangan membunuh anak-anakmu karena takut akan kemiskinan (QS 17 – Al Israa’ : 31)
79. Jangan mengikuti sesuatu yang kamu tidak memiliki pengtahuan tentangnya (QS 17 – Al Israa’ : 36)
80. Jauhkan diri dari perkataan dan perbuatan yang tidak bermanfaat (QS 23 – Al Mu’minuun : 3)
81. Jangan memasuki rumah orang lain tanpa ijin pemilik rumah (QS 24 – An Nuur : 27)
82. Allah menjamin imbalan kebaikan hanya kepada mereka yang percaya kepada Allah (QS 24 – An Nuur : 55)
83. Berjalanlah di muka bumi dengan rendah hati (QS 25 – Al Furqaan : 63)
84. Jangan melupakan kenikmatan dunia yang telah Allah berikan (QS 28 – Al Qashash : 77)
85. Jangan menyembah Tuhan selain Allah (QS 28 – Al Qashash:88)
86. Jangan terlibat dalam homosexualitas (QS 29 – Al ‘Ankabuut : 29)
87. Berbuat baik dan cegahlah perbuatan munkar (QS 31 - Luqman : 17)
88. Janganlah berjalan di muka bumi dengan sombong (QS 31 - Luqman : 18)
89. Wanita dilarang memamerkan diri (QS 33 – Al Ahzab : 33)
90. Allah mengampuni semua dosa-dosa kita (QS 39 – Az Zumar : 53)
91. Jangan berputus asa akan ampunan Allah (QS 39 – Az Zumar : 53)
92. Balaslah kejahatan dengan kebaikan (QS 41 – Fushshilat : 34)
93. Selesaikan pesoalan dengan bermusyawarah (QS 42 – Asy Syuura : 38)
94. Orang yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang bertaqwa (QS 49 – Al Hujuraat : 13)
95. Tidak ada dikenal biara dalam agama (Islam) (QS 57 – Al Hadid : 27)
96. Allah akan meninggikan derajat mereka yang berilmu (QS 58 – Al Mujaadilah : 11)
97. Perlakukan non-Muslim dengan baik dan adil (QS 60 - Al Mumtahanah : 8)
98. Hindari diri dari kekikiran (QS 64 – At Taghaabun : 16)
99. Mohon ampunan kepada Allah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS 73 – Al Muzzammil : 20)
100. Jangan menghardik orang yang meminta-minta (QS 93 – Adh Dhuhaa : 10)
Shadaqallahul adzim, Maha Benar ALLAH SWT dengan segala FirmanNya... ALLAHUAKBAR


MAGNET MENARIK REZEKI
Sederhana untuk dilakukan/amalkan sehari-hari, semoga bisa membantu membuka pintu rezeki.
1. Letakkanlah sedikit makanan kucing dan semangkuk air di luar rumah untuk kucing-kucing yang datang.
2. Sisihkanlah sedikit dari hasil gaji atau upah jerih payahmu, untuk di sumbangkan kepada anak yatim dan orang miskin.
3. Senantiasa sediakan uang kecil di dalam dompet untuk diberikan kepada yang memerlukan.
4. Letakkanlah di kamarmu sebuah kotak. Setiap kali kamu merasa melakukan dosa, masukkan uang kecil kedalamnya. Genap 1 bulan, buka kotak itu dan sedekahkan uang tersebut.
5. Jika kamu hadir dalam suatu acara (keluarga, kerabat atau sahabat), belilah 1 atau 2 kotak air mineral, niatkan untuk disedekahkan kepada orang yang memerlukannya (orang tua, orang sakit, anak-anak dan lain-lain).
6. Jika kamu membeli barang dari pedagang-pedagang kecil kemudian kemudian sang pedagang ingin mengembalikan uang kembalian atau uang recehan, biarkan uang recehan itu untuknya (disedekahkan atau dihadiahkan).
7. Belilah Mushaf (Al-Qur'an), letakkan di salah satu masjid. Bayangkan berapa pahala yang akan kamu dapat dari setiap huruf dari mereka yang membacanya.
8. Berikanlah perasaan gembira kepada setiap orang, khususnya kepada mereka-mereka yang sedang ditimpa kesedihan, dengan senyuman dan ucapan doamu yg tulus.
9. Lemparkanlah senyuman kepada orang yang kamu temui, berilah salam kepada orang yang duduk dan berbicaralah dengan ucapan yang baik karena semuanya adalah sedekah.
10. Jangan biarkan kamu tertidur, melainkan telah kamu ampuni setiap orang yang telah berbuat jahat kepadamu dari menghinamu, menyebarkan fitnah dan menzalimimu.
11. Setting pada handphone kamu, tanda peringatan pada waktu-waktu tertentu untuk kamu membaca surah Al-Fatihah atau Al-Ikhlas yang di hadiahkan kepada kedua orangtua kamu, baik yang masih hidup atau telah meninggal dunia.
12. Silahkan kirimkan tips² ini ke semua teman atau sanak family kamu. Barangkali ada yang mau mengamalkannya.
Semoga kita pun akan diberi pahala karenanya.
Selamat bersedekah..
Semoga kita dilimpahkan rezeki yang banyak dan berkah dari ALLAH SWT.. Aamiin..